Dosen Profesi Kependidikan
STKIP MUHAMMADIYAH BOGOR
Pendahuluan
Pendidikan adalah upaya
sengaja orang dewasa dengan menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi
tercapainya perubahan peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan dan
sikap serta tata laku sesorang atau kelompok untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Definisi di atas mengemukakan sebuah proses dimana terdapat banyak
komponen input bagi proses tersebut antara lain terhimpun dalam 6M+I1+T1.
Komponen input itu adalah Man, Material, Method, Machine, Money, Market,
Information dan Time.
Bagi pemerintah atau
institusi pendidikan, sebuah proses tentu diharapkan menghasilkan output yang
bermutu dengan penggunaan sumber daya input yang efisien. Dalam hal ini manajer
harus menjalankan fungsi manajemen secara benar mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
Pendidikan dapat
dipandang sebagai sebuah industri yang menghasilkan output atau product dan outcome. Output pendidikan adalah lulusan dari satuan pendidikan atau
perguruan tinggi dengan memiliki kualitas diri yang berbeda dibanding mereka
sebelum memasuki institusi pendidikan.
Salah satu komponen
supaya terjadinya proses pendidikan adalah pembiayaan. Pembiayaan adalah
sejumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi manajemen sejak
perencanaan hingga selesainya peserta didik menempuh pendidikannya dan
memperoleh pengetahuan dan keahlian sesuai satuan pendidikannya.
Sebenarnya sejumlah
dana yang dikeluarkan dalam proses pendidikan merupakan investment cost atau biaya investasi karena dana itu nantinya akan kembali
setelah lulusan itu dapat bekerja dengan kemampuan yang diperolehnya. Berdasarkan
cara kerjanya, institusi pendidikan dapat disamakan dengan perilaku ekonomi dimana SDM yang terlibat dalam proses
pendidikan adalah sama dengan orang-orang yang bekerja pada sebuah institusi
pasar atau pabrik.
Dari uraian di atas
dapat kita kemukakan beberapa masalah dalam makalah ini yakni yang terkait
dengan biaya, investasi, perilaku ekonomi, ekonomi pendidikan dan implikasi
teori perilaku ekonomi pada manajemen pendidikan.
Permasalahan
Berdasarkan uraian di
atas dapat kita kemukakan beberapa masalah yang terkait dengan ekonomi
pendidikan antara lain:
a.
Pengertian
Ekonomi Pendidikan
b.
Pengertian
Perilaku Ekonomi
c.
Pengertian Prilaku Ekonomi
dalam pendidikan
d.
Implikasi teori perilaku
bagi Manajemen Pendidikan
Pengertian
Ekonomi Pendidikan
Menurut Samuelson, "Ekonomi
adalah studi tentang bagaimana manusia dan masyarakat memilih, dengan atau
tanpa menggunakan uang, untuk menggunakan sumber daya yang langka produktif
untuk menghasilkan berbagai komoditas dari waktu ke waktu dan
mendistribusikannya untuk konsumsi, sekarang dan di masa depan, di antara
berbagai orang dan kelompok dalam masyarakat ". Dengan demikian, ekonomi
adalah studi tentang produksi dan distribusi dari semua sumber daya yang sedikit
- apakah barang fisik atau jasa tidak berwujud - apa keinginan individu. Ekonomi
pasti berhubungan dengan alokasi sumber daya di antara penggunaan bersaing.
Menurut Alfred
marshall : Suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas atau studi tentang umat manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam UU No 20 th
2003 Sisdiknas dinyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk meiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Webster
New World Dictionary
menyatakana bahwa “Pendidikan adalah proses pelatihan dan pengembangan
pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dll, terutama oleh sekolah formal.
Jadi pendidikan berhubung
dengan kegiatan produksi dan distribusi pengetahuan baik yang diperoleh melalui
kegiatan pãda serta lembaga reguler Pendidikan atau Cara lain.
Abdullah Thamrin
menulis bahwa Ekonomi pendidikan adalah studi tentang bagaimana seseorang atau
masyarakat memilih, tanpa atau dengan uang, penggunaan sumberdaya
produktif untuk memperoleh berbagai jenis pendidikan (dan pelatihan),
pengembangan pengetahuan, kecakapan,
kepribadian, dan sejenisnya – terutama melalui pendidikan formal – dalam
kurun waktu tertentu dan mendistribusikannya, sekarang dan utuk masa yang akan
datang, kepada sekelompok orang dan komunitas di masyarakat.
Dari uraian di atas
dapat penulis kemukakan bahwa ekonomi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
perilaku orang atau kelompok orang dalam upayanya memperoleh jasa pendidikan
bagi dirinya atau putra putrinya dengan menggunakan sejumlah uang atau tanpa
itu atau menggunakan sumber-sumber yang biasa dipakai dalam kegiatan ekonomi.
Pengertian
Prilaku Ekonomi
Manusia adalah
makhluk sosial yakni mereka tak dapat hidup kecuali ditopang oleh keberadaan
individu lainnya di dalam atau di luar komunitasnya. Dengan kata lain manusia
membutuhkan bantuan dari orang lain atau memberikan sumbangsih kepada orang
lain. Satu sisi beberapa kebutuhan seseorang dapat dipenuhi oleh dirinya namun
begitu banyak kebutuhan lainnya tak dapat dipenuhinya. Disinilah ia membutuhkan
orang lain.
Dengan instrument hidup
seperti akal, ingatan, panca indera, manusia merspon apa yang ia alami termasuk
memenuhi kebutuannya. Di sinilah ia berperilaku satu dengan lainnya. Dengan
kata lain perilaku manusia adalah respon dirinya terhadap lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhannya.
Dari pengertian oleh
para ahli maupun yang penulis kemukakan tentang pengertian ekonomi pendidikan
terdapat kata memilih, tanpa atau dengan uang, penggunaan
sumberdaya produktif untuk memperoleh berbagai jenis pendidikan (dan
pelatihan), pengembangan pengetahuan, kecakapan, kepribadian, dan sejenisnya – terutama
melalui pendidikan formal dan yang dari penulis sebagai perilaku orang atau
kelompok orang dalam upayanya memperoleh jasa pendidikan bagi dirinya atau
putra putrinya dengan menggunakan sejumlah uang atau tanpa itu atau menggunakan
sumber-sumber yang biasa dipakai dalam kegiatan ekonomi.
Dengan interakasinya
dalam memenuhi kebutuannya maka terjadilah perilaku ekonomi. Satu pihak
berperan sebagai produsen dan pihak lainnya berperan sebagai konsumen. Bahkan
pada saat yang sama seseorang adalah produsen sekaligus konsumen. Maknanya
adalah produsen untuk barang atau jasa tertentu tapi ia juga sebagai konsumen
untuk barang atau jasa yang ia tidak dapat penuhi sendiri.
Pengertian Prilaku Ekonomi dalam pendidikan
Dalam definisi ekonomi pendidikan pada uraian
awal, tersirat perilaku manusia dalam upaya mendapatkan jasa pelayanan
pendidikan. Maka tak pelak proses pendidikan merupakan perilaku ekonomi orang
atau masyarakat dalam memberikan atau mendapatkan jasa pendidikan.
Implikasi teori perilaku bagi Manajemen Pendidikan
Begitu pentingnya
pendidikan untuk mengembangkan potensi masyarakat yang berpengaruh pada
kemajuan suatu bangsa, maka diperlukan bukan hanya sekedar perhatian tetapi
harus dalam bentuk penelitian tentang perilaku ekonomi. Misalnya mengapa
seseorang tidak berusaha secara penuh dalam keadaan bagaimanapun untuk
memperoleh pendidikan. Hasil penelitian tentang perilaku ekonomi ini sangat
strategis untuk menemukan formula yang digunakan untuk memengaruhi perilaku
masyarakat tentang peran pentingnya pendidikan terutama menumbuhkan kesadaran
akan pendidikan bahwa pendidikan adalah jalan terbaik untuk memobilisasi
masyarakat menuju kemajuan suatu bangsa.
Diperlukan peran
nyata dari otoritas pembuat kebijakan
di tingkat nasional yang memandang pendidikan adalah primadona bagi terciptanya
kemakmuran rakyat. Kebijakan yang membatasi pengaruh buruk televisi, internet,
perilaku elit politik. Kebijakan tentang perlunya keteladanan yang bukan hanya
sekedar retorika. Kebijakan yang tepat dalam memanfaatkan sumber-sumber proses
manajemen yang efektif dan efisien. Kebijakan yang membela masyarakat tentang
penggunaan sumber daya alam supaya tidak jatuh pada individu atau korporat
asing.
Bila manajemen
pendidikan yang berkaitan dengan dimensi kehidupan yang lain tidak diatasi maka
akan melahirkan kebodohan struktural yakni kebodohan sebagai akibat dari
mis-manajemen pendidikan.
Disamping menemukan
formula yang tepat untuk memengaruhi perilaku masyarakat, maka penelitian juga
harus mampu formula yang dapat dipakai untuk menumbuhkan budaya baca bagi
masyarakat. Dengan demikian implikasi studi tentang perilaku ekonomi masyarakat
dapat membenahi manajemen pendidikan di negeri ini.
Kesimpulan
- Ekonomi Pendidikan adalah studi tentang perilaku masyarakat dalam berupaya memperoleh jasa atau pelayanan pendidikan bagi dirinya atau putra-putrinya dengan atau tanpa uang sehingga dirinya atau putra-putrinya memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap yang baik yang bermanfaat bagi memenuhi kebutuhan hidupnya
- Dalam Pengertian Ekonomi pendidikan terdapat kata prilaku yang didefinisikan sebagai respon masyarakat untuk memberikan atau membuat barang atau jasa bagi orang lain atau sebagai respon untuk memenuhi kebutuhan hidunya berupa barang atau jasa yang disediakan orang lain. Perilaku di sini adalah perilaku ekonomi yakni upaya manusia dalam memenuhi hajat hidupnya.
- Implikasi teori perilaku bagi Manajemen Pendidikan adalah bahwa begitu pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi masyarakat yang berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa, maka diperlukan bukan hanya sekedar perhatian tetapi harus dalam bentuk kebijakan yang tepat dalam pemanfaatan sumber daya-sumber daya untuk mengoptimalkan komponen input manajemen dalam memajukan pendidikan nasional.
- Implikasi lainnya adalah pentingnya penelitian tentang perilaku ekonomi untuk mengetahui hal-hal yang memengaruhi masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya pendidikan. Dengan penelitian tentang perilaku ekonomi diharapkan ditemukan sebuah formula untuk memobilisasi ke arah kesadaran akan pendidikan. Teorinya adalah kegara yang kuat adalah karena rakyatnya yang kuat. Rakyat yang kuat adalah rakyat yang berpendidikan. Rakyat yang berpendidikan baik sepadan dengan tingkat ekonomi yang baik. Manajemen pendidikan harus memberikan perhatian besar pada penelitian tentang perilaku ekonomi yang nyata-nyata terkait dengan ekonomi pendidikan.
Daftar
Pustaka
Abdullah
Thamrin, 2003. “Pembiayaan Pendidikan” Modul Perkuliahan.
Widodo
Sunaryo, 2014. “Slide Perkuliahan Ekonomi Pendidkan”
Nurjanah
Siti, 2010. “Materi Siaran Langsung TV Edukasi tentang Perilaku Ekonomi”
Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan
Adam
M. Lavecchia, Heidi Liu, Philip Oreopoulos. 2015. “A research on Behavioral
Economics of Education: Progress and Possibilities”