Rabu, 25 Maret 2015

PERILAKU EKONOMI



Oleh: Sugiri 
Dosen Profesi Kependidikan 
STKIP MUHAMMADIYAH BOGOR 
 Pendahuluan
Pendidikan adalah upaya sengaja orang dewasa dengan menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi tercapainya perubahan peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap serta tata laku sesorang atau kelompok untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Definisi di atas mengemukakan sebuah proses dimana terdapat banyak komponen input bagi proses tersebut antara lain terhimpun dalam 6M+I1+T1. Komponen input itu adalah Man, Material, Method, Machine, Money, Market, Information dan Time.
Bagi pemerintah atau institusi pendidikan, sebuah proses tentu diharapkan menghasilkan output yang bermutu dengan penggunaan sumber daya input yang efisien. Dalam hal ini manajer harus menjalankan fungsi manajemen secara benar mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
Pendidikan dapat dipandang sebagai sebuah industri yang menghasilkan output atau product dan outcome. Output pendidikan adalah lulusan dari satuan pendidikan atau perguruan tinggi dengan memiliki kualitas diri yang berbeda dibanding mereka sebelum memasuki institusi pendidikan.
Salah satu komponen supaya terjadinya proses pendidikan adalah pembiayaan. Pembiayaan adalah sejumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi manajemen sejak perencanaan hingga selesainya peserta didik menempuh pendidikannya dan memperoleh pengetahuan dan keahlian sesuai satuan pendidikannya.
Sebenarnya sejumlah dana yang dikeluarkan dalam proses pendidikan merupakan investment cost atau biaya investasi karena dana itu nantinya akan kembali setelah lulusan itu dapat bekerja dengan kemampuan yang diperolehnya. Berdasarkan cara kerjanya, institusi pendidikan dapat disamakan dengan perilaku ekonomi  dimana SDM yang terlibat dalam proses pendidikan adalah sama dengan orang-orang yang bekerja pada sebuah institusi pasar atau pabrik.
Dari uraian di atas dapat kita kemukakan beberapa masalah dalam makalah ini yakni yang terkait dengan biaya, investasi, perilaku ekonomi, ekonomi pendidikan dan implikasi teori perilaku ekonomi pada manajemen pendidikan.

Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas dapat kita kemukakan beberapa masalah yang terkait dengan ekonomi pendidikan antara lain:
a.    Pengertian Ekonomi Pendidikan
b.    Pengertian Perilaku Ekonomi
c.    Pengertian Prilaku Ekonomi dalam pendidikan
d.    Implikasi teori perilaku bagi Manajemen Pendidikan

Pengertian Ekonomi Pendidikan
Menurut Samuelson, "Ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia dan masyarakat memilih, dengan atau tanpa menggunakan uang, untuk menggunakan sumber daya yang langka produktif untuk menghasilkan berbagai komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk konsumsi, sekarang dan di masa depan, di antara berbagai orang dan kelompok dalam masyarakat ". Dengan demikian, ekonomi adalah studi tentang produksi dan distribusi dari semua sumber daya yang sedikit - apakah barang fisik atau jasa tidak berwujud - apa keinginan individu. Ekonomi pasti berhubungan dengan alokasi sumber daya di antara penggunaan bersaing.
Menurut Alfred marshall : Suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas atau studi tentang umat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam UU No 20 th 2003 Sisdiknas dinyatakan bahwa  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar  dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk meiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Webster New World Dictionary menyatakana bahwa “Pendidikan adalah proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dll, terutama oleh sekolah formal.
Jadi pendidikan berhubung dengan kegiatan produksi dan distribusi pengetahuan baik yang diperoleh melalui kegiatan pãda serta lembaga reguler Pendidikan atau Cara lain.
Abdullah Thamrin menulis bahwa Ekonomi pendidikan adalah studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat memilih, tanpa atau dengan uang, penggunaan sumberdaya produktif untuk memperoleh berbagai jenis pendidikan (dan pelatihan), pengembangan pengetahuan, kecakapan,  kepribadian, dan sejenisnya – terutama melalui pendidikan formal – dalam kurun waktu tertentu dan mendistribusikannya, sekarang dan utuk masa yang akan datang, kepada sekelompok orang dan komunitas di masyarakat.
Dari uraian di atas dapat penulis kemukakan bahwa ekonomi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari perilaku orang atau kelompok orang dalam upayanya memperoleh jasa pendidikan bagi dirinya atau putra putrinya dengan menggunakan sejumlah uang atau tanpa itu atau menggunakan sumber-sumber yang biasa dipakai dalam kegiatan ekonomi.

Pengertian Prilaku Ekonomi
Manusia adalah makhluk sosial yakni mereka tak dapat hidup kecuali ditopang oleh keberadaan individu lainnya di dalam atau di luar komunitasnya. Dengan kata lain manusia membutuhkan bantuan dari orang lain atau memberikan sumbangsih kepada orang lain. Satu sisi beberapa kebutuhan seseorang dapat dipenuhi oleh dirinya namun begitu banyak kebutuhan lainnya tak dapat dipenuhinya. Disinilah ia membutuhkan orang lain.
Dengan instrument hidup seperti akal, ingatan, panca indera, manusia merspon apa yang ia alami termasuk memenuhi kebutuannya. Di sinilah ia berperilaku satu dengan lainnya. Dengan kata lain perilaku manusia adalah respon dirinya terhadap lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya.
Dari pengertian oleh para ahli maupun yang penulis kemukakan tentang pengertian ekonomi pendidikan terdapat kata memilih, tanpa atau dengan uang, penggunaan sumberdaya produktif untuk memperoleh berbagai jenis pendidikan (dan pelatihan), pengembangan pengetahuan, kecakapan,  kepribadian, dan sejenisnya – terutama melalui pendidikan formal dan yang dari penulis sebagai perilaku orang atau kelompok orang dalam upayanya memperoleh jasa pendidikan bagi dirinya atau putra putrinya dengan menggunakan sejumlah uang atau tanpa itu atau menggunakan sumber-sumber yang biasa dipakai dalam kegiatan ekonomi.
Dengan interakasinya dalam memenuhi kebutuannya maka terjadilah perilaku ekonomi. Satu pihak berperan sebagai produsen dan pihak lainnya berperan sebagai konsumen. Bahkan pada saat yang sama seseorang adalah produsen sekaligus konsumen. Maknanya adalah produsen untuk barang atau jasa tertentu tapi ia juga sebagai konsumen untuk barang atau jasa yang ia tidak dapat penuhi sendiri.

Pengertian Prilaku Ekonomi  dalam pendidikan
Dalam definisi ekonomi pendidikan pada uraian awal, tersirat perilaku manusia dalam upaya mendapatkan jasa pelayanan pendidikan. Maka tak pelak proses pendidikan merupakan perilaku ekonomi orang atau masyarakat dalam memberikan atau mendapatkan jasa pendidikan.

Implikasi teori perilaku bagi Manajemen Pendidikan
Begitu pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi masyarakat yang berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa, maka diperlukan bukan hanya sekedar perhatian tetapi harus dalam bentuk penelitian tentang perilaku ekonomi. Misalnya mengapa seseorang tidak berusaha secara penuh dalam keadaan bagaimanapun untuk memperoleh pendidikan. Hasil penelitian tentang perilaku ekonomi ini sangat strategis untuk menemukan formula yang digunakan untuk memengaruhi perilaku masyarakat tentang peran pentingnya pendidikan terutama menumbuhkan kesadaran akan pendidikan bahwa pendidikan adalah jalan terbaik untuk memobilisasi masyarakat menuju kemajuan suatu bangsa.
Diperlukan peran nyata dari otoritas pembuat kebijakan di tingkat nasional yang memandang pendidikan adalah primadona bagi terciptanya kemakmuran rakyat. Kebijakan yang membatasi pengaruh buruk televisi, internet, perilaku elit politik. Kebijakan tentang perlunya keteladanan yang bukan hanya sekedar retorika. Kebijakan yang tepat dalam memanfaatkan sumber-sumber proses manajemen yang efektif dan efisien. Kebijakan yang membela masyarakat tentang penggunaan sumber daya alam supaya tidak jatuh pada individu atau korporat asing.
Bila manajemen pendidikan yang berkaitan dengan dimensi kehidupan yang lain tidak diatasi maka akan melahirkan kebodohan struktural yakni kebodohan sebagai akibat dari mis-manajemen pendidikan.
Disamping menemukan formula yang tepat untuk memengaruhi perilaku masyarakat, maka penelitian juga harus mampu formula yang dapat dipakai untuk menumbuhkan budaya baca bagi masyarakat. Dengan demikian implikasi studi tentang perilaku ekonomi masyarakat dapat membenahi manajemen pendidikan di negeri ini.

Kesimpulan

  1. Ekonomi Pendidikan adalah studi tentang perilaku masyarakat dalam berupaya memperoleh jasa atau pelayanan pendidikan bagi dirinya atau putra-putrinya dengan atau tanpa uang sehingga dirinya atau putra-putrinya memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap yang baik yang bermanfaat bagi memenuhi kebutuhan hidupnya
  2. Dalam Pengertian Ekonomi pendidikan terdapat kata prilaku yang didefinisikan sebagai respon masyarakat untuk memberikan atau membuat barang atau jasa bagi orang lain atau sebagai respon untuk memenuhi kebutuhan hidunya berupa barang atau jasa yang disediakan orang lain. Perilaku di sini adalah perilaku ekonomi yakni upaya manusia dalam memenuhi hajat hidupnya.
  3.  Implikasi teori perilaku bagi Manajemen Pendidikan adalah bahwa begitu pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi masyarakat yang berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa, maka diperlukan bukan hanya sekedar perhatian tetapi harus dalam bentuk kebijakan yang tepat dalam pemanfaatan sumber daya-sumber daya untuk mengoptimalkan komponen input manajemen dalam memajukan pendidikan nasional.
  4. Implikasi lainnya adalah pentingnya penelitian tentang perilaku ekonomi untuk mengetahui hal-hal yang memengaruhi masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya pendidikan. Dengan penelitian tentang perilaku ekonomi diharapkan ditemukan sebuah formula untuk memobilisasi ke arah kesadaran akan pendidikan. Teorinya adalah kegara yang kuat adalah karena rakyatnya yang kuat. Rakyat yang kuat adalah rakyat yang berpendidikan. Rakyat yang berpendidikan baik sepadan dengan tingkat ekonomi yang baik. Manajemen pendidikan harus memberikan perhatian besar pada penelitian tentang perilaku ekonomi yang nyata-nyata terkait dengan ekonomi pendidikan.

Daftar Pustaka
Abdullah Thamrin, 2003. “Pembiayaan Pendidikan” Modul Perkuliahan.
Widodo Sunaryo, 2014. “Slide Perkuliahan Ekonomi Pendidkan”
Nurjanah Siti, 2010. “Materi Siaran Langsung TV Edukasi tentang Perilaku Ekonomi” Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Adam M. Lavecchia, Heidi Liu, Philip Oreopoulos. 2015. “A research on Behavioral Economics of Education: Progress and Possibilities”