Jumat, 23 Februari 2018

CUKUPKAH WAKTU KITA


CUKUPKAH WAKTU KITA MENYIAPKAN BEKAL UNTUK KEHIDUPAN YANG PALING BAIK DAN KEKAL

Assalaamu alaikum warohmatullohi wabarakaatuh
Yth Saudara-saudaraku,

C epat atau lambat kita pasti mati
U sia di dunia ini memang terbatas
K ita tak bisa memendekkan atau memanjangkan
U ntuk itu maksimalkanlah usia hanya untuk yang bermanfaat
P ikirkan! Soal penampilan pisik, kaya atau miskin, ras atau bangsa
K ecantikan wajah atau buruk rupa, semuanya Allah yang tentukan
A llah hanya beri pilihan beriman pada-Nya atau pada napsu diri
H anya masalahnya, “Cukupkah usia kita untuk mendalami pedoman hidup?”

W aktu dan sumber daya yang ada sering sekali kita boroskan
A tau kita gunakan untuk hal yang tak begitu penting
K ita belum tahu sudah sesuaikah keseharian ibadah kita dengan pedoman hidup
T epatkah yang sudah kita lakukan selama ini berpedoman padanya
U ntuk itulah kita sangat mendesak untuk memikirkan hal ini

K alau ayat qouliah-Nya saja 6666 ayat jumlahnya
I tu belum tafsir dan bagaimana implementasinya
T entunya juga kesempurnaan hukumnya berupa syariat Islam
A patah lagi dengan hadits Rosulullah yang lebih banyak darinya

M embicarakan kesempurnaannya saja tidak sedikit waktunya
E ntah mengapa banyak diantara kita yang masih mengerjakan yang bukan syariatnya
N amanya sempurna berarti tak memerlukan sesuatu dari luarnya
Y ang terhormat saudara-saudaraku, kutulis ini hanya karena Allah semata
I ni juga berarti sebagai tugas saling mengingatkan di antara kita
A tau juga sebagai media bagaimana kita bisa saling menjaga hingga gugurlah kewajiban itu
P ermasalahannya kita tidak bisa sesering berjumpa bertemu wajah dalam waktu yang lama
K uperhatikan di antara kita masih banyak kekurangan akan pengetahuan agama kita
A ntara cemas akan nasib masing-masing kita di akhirat kelak dan tugas berdakwah
N amun inilah yang bisa kulakukan di saat kita semua sibuk dengan dunia masing-masing

B erharap sebaliknya, sebenarnya saya sangat ingin ada yang mengingatkan diri saya
E ntah ini bisa berjalan atau tidak, tapi saya hanya berusaha dan berdoa semoga ada
K embali pada permasalah di atas, kita belum banyak paham akan agama kita
A kibatnya masih banyak keseharian kita yang tak sejalan dengan pedoman hidup kita
L alu bagaimana jadinya jika kita hanya habiskan usia kita tanpa bertambahnya pengetahuan kita

U rusan ini sebenarnya harus serius kita mengelolanya supaya kita tidak menyesal
N amun dari arah mana dan kapan kita bisa memulai saling mengingatkan
T ujuan kita satu yakni bahwa kita memang harus sudah dan selalu bernasehat dalam masalah agama
U ntuk itu pula melalui ini, semoga ada respon dari saudara-saudara semoga kita bisa bicara
K uharapkan kegundahan ini bisa segera sirna karena aku tak bisa secara nyata berkarya

K etahuilah saudara-saudaraku yang kucinta, kita perlu bicara tidak hanya dunia
E ntaskanlah pikiran yang hanya memikirkan dunia dan kita mulai bicara tentang syariat-NYa
H ajatan ini harus berupa sering kumpul tak hanya urusan untuk makan, tertawa lalu pulang kembali
I ngatlah kita ini sangat kurang bicara tentang apa dan bagaimana kita seharusnya
D ari segi kepedulian dari saudara-saudara, saya sangat kagum dan terpesona
U ntuk itu saya ucapakan jazakumullohu khoiron, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang banyak
P erlu kita ketahui, untuk mempersiapkan sesuatu yang sangat penting bahkan vital
A lakadar bisa hidup atau bahkan bisa sukses soal dunia, ingatlah itu ujian di dunia karena Alloh yang berkehendak
N amanya vital kita harus banyak mempelajari pedoman hidup kita agar tahu apa dan bagaimana

Y ang terhormat saudara-saudara, mari kita perlu bicara
A gar apa yang saudara punya bisa disampaikan begitupun punya saya
N amun bukan untuk menghakimi tapi media berbagi bersama
G arapan kita adalah menjaga diri kita dan keluarga terhindar dari siksa

P ikirkan suatu cara agar kita ada suatu media untuk berbagi peduli
A lirkan energi positif dari masing-masing dan hilangkan yang negatif
L ama ini saya pikirkan, semoga ada respon dari saudara-saudara
I ndah rasanya jika kita ada dalam ikatan berpedoman Quran dan Sunnahnya
N ikmat rasanya jika benar-benar menjadi kenyataan
G elorakan semangat membangun keluarga yang benar memahami agama

B agi diri saya ini penghilang gundah geulisah
A tau wasilah bagaimana menyalurkan kepedulian religi
I ngatlah Rosululloh saw bersabda, “Barang siapa yang dikehendaki Alloh (mendapat) kebaikan, maka ia akan dipahamkan dalam masalah agama.” (HR, Bukhori)
K etahuilah bahwa, paham agama bukan tahu agama tapi beragama berdasarkan ilmu.

K etahuilah berilmu agama berarti harus banyak waktu untuk mempelajarinya
E ntah mengapa kita tak memyadari kalau kita hanya banyak memburu dunia
K etahuilah dunia bakal kita tinggalkan sebanyak apapun dan sedalam apapun kita cintanya
A kan tetapi beramal dan beragama berdasarkan ilmu membuahkan pahala kebajikan sebagai bekal yang bisa dibawa ke akhirat
L alu kapan kita akan memulai lebih dekat pada majelis ilmu?

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarakaatuh.

Sugiri
Tema: waspada usia
No. Puisi 106, Febuari 4 - 2018